KEDIRI - Sosok anak muda dengan khas rambut panjangnya ini memiliki nama Rafi Wira Pratama di usianya 27 tahun ini. Mas Rafi sapaan akrabnya mulai mengenyam pendidikan mulai SDN Banaran 1 Kota Kediri, SMPN 2 Kediri dan SMAN 7 Kota Kediri.
Dilanjutkan meneruskan S.1 di Politeknik Negeri Malang jurusan Teknik Sipil. Pengalaman organisasi aktif dalam kegiatan kepemudaan Karang Taruna.
Mas Rafi saat pekerjaan sehari-hari masih menggeluti dalam wiraswasta, Mas Rafi tumbuh besar dari Ayah Teguh Yuwono yang juga berprofesi wiraswasta dan Ibu Nining Handayani yang berprofesi sebagai guru.
Mendekati Pemilihan Anggota DPRD Kota Kediri pada 14 Februari 2024 mendatang, Mas Rafi lebih banyak fokus untuk terjun ke bawah mendengar berbagai aspirasi masyarakat hingga memberikan solusi persoalan yang terjadi.
Mas Rafi lantas menyampaikan alasannya maju sebagai Caleg DPRD Kota Kediri dari Partai NasDem Daerah Pemilihan Kota 2 Kec.Pesantren. Alasannya karena ada dorongan kuat dari orang tua dan keluarga dekat serta teman-teman seperjuangan di masa mengenyam bangku kuliah.
Dirinya berusaha agar dalam hidupnya bisa bermanfaat bagi orang banyak dan membantu apa yang menjadi keinginan masyarakat. Tentunya, untuk bisa mewujudkan keinginan masyarakat. Ia harus maju sebagai Caleg DPRD Kota Kediri lewat Partai NasDem Dapil Kota 2 Kec.Pesantren Kota Kediri.
“Hidup ini harus bermanfaat bagi orang banyak meskipun dibilang masih anak muda, kalau sudah merah putih tekad bulat untuk terjun ke ranah Politik. Bismillah, saya siap untuk maju, khususnya untuk membangun Kota Kediri menjadi lebih baik, "tuturnya.
Mas Rafi menyebut, ada banyak hal yang ingin dia lakukan apabila nantinya terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Kediri. Utamanya di sektor UMKM, Pendidikan dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan.
Saya sangat yakin dengan tekad merah putih untuk memperjuangkan keinginan masyarakat dan jika nanti diberi amanah bisa duduk di kursi Mayor Bismo, akan berjuang untuk kemajuan dan bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat Kota Kediri.
“Saya akan fokus kepada pelaku UMKM di Kota Kediri, khususnya warga Pesantren. Tidak hanya itu, memperjuangkan masyarakat untuk mendapatkan hak pendidikan dan memberikan pelatihan dan ketrampilan sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan, "imbuhnya.