Kediri - Lapas Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Kediri kembali menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk menentukan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemsyarakatan (WBP) yang sesuai dengan pentahapannya, Jumat (01/03/2024).Kegiatan di mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Sidang TPP di buka Langsung oleh Plt.Kalapas Kediri Budi Ruswanto dan dihadiri Kasi Giatja, Kasi Adm.Kamtib, KaKPLP, Kasubsi Registrasi, Kasubsi Sarana Kerja, serta kedatangan Pembimbing Kemasyarakatan PK Pratama dari Bapas Kediri Renggo.
Sidang TPP tersebut antara lain; 20 narapidana pria sidang TPP mengikuti pelatihan kemandirian pembuatan tempe yang akan digelar di Aula Lapas Kediri.
Sebanyak 20 narapidana pria Sidang TPP untuk Warga Binaan yang dikhususkan untuk menghidupkan Bulan Suci Ramadhan melalui tadarus Alqur’an dan 4 narapidana pria lainnya untuk Asimilasi klotok.
Dalam arahannya Plt Kalapas Kediri Budi Ruswanto mengingatkan kembali bahwa Warga Binaan yang berada di Lapas tujuannya untuk dibina.
“Saya menekankan kepada para warga binaan yang disidang, agar tidak diam saja di kamar, melainkan turut serta mengikuti segala kegiatan pembinaan kemandirian dan pembinaan lainnya agar nantinya, setelah pulang kalian mempunyai bekal mendapatkan peluang-peluang usaha dari apa yang didapat saat dibina di Lapas Kediri, " tutur Budi.
Denie Kamiswara Kasi Giatja sebagai Penanggung jawab kepada 4 Narapidana yang akan di sidangkan TPP Asimilasi SAE Klotok menyampaikan pesan kepada mereka agar selalu mentaati peraturan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran.
“Untuk asimiliasi juga ada penilaiannya secara bertahap, apabila mencapai target nilai maka akan mempermudah pengusulan integrasi, " ujarnya.
Selain itu sebagai Kepala Keamanan Lapas Kediri Wenda Indra, juga sedikit banyak memberikan wejangan kepada narapidana yang mengikuti kegiatan Ramadan Tadarus.
“Saya tekankan untuk kalian yang mengikuti tadarus alqur’an tetap ikuti aturan yang berlaku, keluar dan masuk sesuai jadwal yang telah ditentukan selama bulan Ramadhan, " ucap Wenda.