KEDIRI - Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H, tahun 2024 SMA Negeri 8 menggelar Doa Bersama dengan Gus Iqdam sosok Dai kondang dan viral di hadiri ribuan siswa-siswi dan guru pendidik berlangsung di Halaman Sekolah SMAN 8 Kediri, Senen lalu.
"Pihak sekolah mendatangkan Gus Iqdam sapaan akrab Agus Muhammad Iqdam Kholid yang dikenal pendakwah muda yang viral memberikan tausiah untuk membentuk budi pekerti dan berakhlak mulia anak milenial di SMAN 8 Kediri, " ucap Gus Adi sapaan akrab Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Kediri, Jumat (1/3/2024)
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Gus Adi sendiri mengaku sangat merindukan memimpikan para ulama dan kiai bersama-sama Kediri dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri dalam rangka menyelamatkan generasi muda dari godaan setan yang terkutuk.
"Dikarenakan, saat ini di era informasi sudah meluas semua bisa diakses lewat alat digital dan media sosial, sehingga butuh filter dan perlu saringan maka guru agama dan seluruh guru di sekolah kalau tidak dibantu oleh alim ulama rasanya kurang mantap, " tuturnya.
Gus Adi yang juga menjabat Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri menyampaikan, terima kasih kehadiran Gus Iqdam yang sudah hadir memberikan tausiah kepada anak-anak milenial di SMAN 8.
"Saya juga berharap pada sekolah-sekolah lain ada kegiatan-kegiatan pembentukan karakter tidak hanya dilakukan sendiri, tapi melibatkan tokoh agama atau stakeholder yang lain, " imbuhnya.
Menurut Gus Adi bahwa dengan kehadiran Gus Iqdam pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah. Ia juga pengurus dari Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar.
Gus Iqdam dikenal masyarakat luas sebagai pendakwah milenial, yang kocak, lucu, dan mudah berbaur dengan semua kalangan usia. Mulai dari usia muda hingga tua.
Lanjut Gus Adi bahwa kegiatan doa bersama dengan Gus Iqdam dengan tujuan untuk memberikan doa restu siswa siswi kelas XII yang akan melaksanakan ujian satuan pendidikan.
"Dan, juga agar siswa siswi kelas XII yang terjaring dalam eligible atau siswa yang memenuhi kriteria sebanyak 174 anak yang ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kami berharap bisa diterima di perguruan tinggi sesuai dengan harapan dari siswa-siswi, " ucap Gus Adi.
Gus Adi mantan Kacabdindik Bojonegoro-Tuban juga menambahkan, terkait dengan pendidikan karakter anak-anak melalui P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila agar lebih ditingkatkan.
"Salah satunya dengan kegiatan doa bersama seperti ini semoga ada siraman rohani untuk anak-anak akan terbentuk karakter-karakter yang baik, " ujar Gus Adi.
Gus Adi yang menjabat Kacabdindik Prov Jatim Wilayah Kediri meliputi SMA, SMK, SLB se Kediri Raya untuk senantiasa koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dimulai dari pendidikan akhlak mulia.
"Setelah itu meningkatkan kognitifnya dan meningkatkan kecerdasan, ketrampilan dan keahliannya. Tapi dimulai dari kepribadiannya dulu sehingga, seluruh siswa dan semua unsur pendidikan menjadi manusia profil pancasila, " tutup Gus Adi.