KEDIRI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri, bersinergi dengan Pemerintah Kota Kediri pada Sabtu malam (17/6/2023) membuka pagelaran Karya Kreatif Mataraman (KKM) dengan tema Akselerasi Akseptasi Digitalisasi yang menjadi bagian dari rangkaian event nasional Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 17 - 18 Juni 2023 di Balaikota Kediri.
Opening ceremony atau pembukaan Karya Kreatif Mataraman dibuka dengan sambutan Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, dan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
Acara turut dihadiri oleh Bupati Kaimana, Papua Barat, Freddy Thie dan Sekda Ngawi yang sedang melakukan kunjungan ke Kota Kediri, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Bambang Supriyanto, Forkopimda Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Pimpinan Cabang Perbankan di wilayah Kota Kediri, serta Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Jawa Timur dan 13 Kota/Kabupaten wilayah kerja BI Kediri.
Karya Kreatif Mataraman menjadi program strategis BI Kediri untuk turut memelihara stabilitas Sistem Pembayaran (SP) dan menjaga Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, antara lain dalam kerangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga berWisata di Indonesia Aja (GBWI) di wilayah eks-Keresidenan Kediri-Madiun (Mataraman).
Selain itu, turut diselenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan pameran dalam rangka Peringatan 100 Tahun Heritage Gedung Kantor Bank Indonesia Kediri (2 Juli 1923 – 2 Juli 2023) di halaman Bank Indonesia Kediri sebagai side-events Karya Kreatif Mataraman.
Opening ceremony digelar pada Sabtu malam hari (17/6), disertai oleh pertunjukan Tari Kolosal Nusantara, Launching Kawasan Wisata QRIS, capaian business matching ekspor produk UMKM senilai Rp1, 9 miliar, business matching pembiayaan senilai Rp 600 juta kepada empat UMKM lokal.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Harkitnas ke 114
|
Dan fashion show wastra khas Mataraman dengan tema Mataraman Fashion Trend yang menampilkan karya tenun ikat Kediri, batik Kediri, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Pacitan, batik ciprat Blitar, serta ecoprint Nganjuk dan Tulungagung.
Pada sambutannya, Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq menyampaikan, “Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan UMKM melalui 3 (tiga) pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.
"BI bersama stakeholders juga terus berupaya mengakselerasi akseptasi digital bagi UMKM dan masyarakat luas, antara lain penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, " ucapnya.
Sementara itu, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, terima kasih kepada Bank Indonesia Kediri karena selain turut memperingati 100 tahun heritage BI Kediri, event Karya Kreatif Mataraman ini juga digelar menjelang Hari Jadi Kota Kediri ke-1144.
“Saat ini kita juga kenal QRIS yang terus meningkat. Untuk UMKM sangat bagus, dan harapannya Bapak Ibu yang hadir pada acara ini tidak hanya melihat-lihat tapi juga bisa ngelarisi (melariskan) untuk mendukung ekonomi”, ujarnya.
Rangkaian Karya Kreatif Mataraman dimaksudkan untuk mendorong percepatan penggunaan (akselerasi akseptasi) digital di tengah masyarakat, baik melalui transaksi pembayaran non tunai QRIS dan on-boarding UMKM naik kelas, khususnya yang berpotensi ekspor dan pendukung pariwisata seperti UMKM kreatif wastra, fesyen ready to wear, atau kerajinan (craft), yang turut mendukung terciptanya inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi.
Sebagai laporan, pada hari pertama telah diselenggarakan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada siswa/i Taman Kanak-Kanak (TK), siswa/i Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) melalui metode dongeng dan lomba sesuai jenjang usianya.
Kegiatan dilanjutkan dengan demo dan lomba masak kreasi tahu oleh Chef Sarwan dalam rangka mempromosikan kuliner khas Kediri serta mendorong para hadirin untuk kreatif mengolah bahan makanan atau bumbu masak dan berbelanja bijak menangkal kenaikan harga (inflasi).
Kemudian digelar babak penyisihan lomba menyanyi antar pegawai perbankan, Perbankan Idol, di Balaikota Kediri, dilanjutkan edukasi perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan dan sistem pembayaran kepada mahasiswa dan pegawai perbankan oleh BI dan OJK di halaman Kantor BI Kediri dengan semangat Peduli, Kenali, Adukan (PeKA).
Pada hari kedua, Minggu, 18/6/2023 akan digelar Gowes Sehat Ceria (Sepedaan Heritage – Cepat Pakai QRIS Aja) dengan berbagai hadiah menarik, serta Final Perbankan Idol dan pengumuman lomba vlog, fotografi, dan musikalisasi puisi pre-event Karya Kreatif Mataraman.
Selain itu, masih digelar pameran produk unggulan dari 13 Kabupaten/Kota eks-Keresidenan Kediri-Madiun di area Balaikota Kediri, yang meliputi wastra unggulan, beragam produk industri kreatif dan produk potensi ekspor, kuliner tradisional serta berbagai hiburan menarik lainnya.
Pengunjung juga bisa menikmati experience dengan belajar membuat tenun ikat, belajar membatik, belajar membuat kerajinan batu dan batik ciprat.
Sementara itu, di halaman BI Kediri masih akan digelar edukasi sistem pembayaran, perlindungan konsumen, dan kebanksentralan kepada guru ekonomi di Kediri Raya, Diskusi Budaya Kilas Balik Sejarah Kediri bersama Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4), Imam Mubaroq, dan penggiat budaya Kemendikbudristek, Novi Bahrul Munib, serta Cangkruk Nonton Film Menapak Jejak Jayabaya dan The Relic of Raden Panji (Ande-Ande Lumut) bersama sineas Kediri Raya.
Juga masih berlangsung pameran museum Bank Indonesia, koleksi uang oleh Komunitas Numismatik, foto jadul dan keris, pameran dolanan tradisional, serta Pasar Kangen jajanan tradisional di halaman BI Kediri.